Wednesday, March 16, 2011

"Uje" vs Razia Motor

Apesss........ mungkin itu kata yang cocok diberikan untuk pengalaman salah satu rekan saya ini, sebut saja namanya "Uje".

Hari itu Uje akan membeli obat ke apotek yang tidak jauh dari rumahnya.  Mengingat lokasi yang tidak terlalu jauh dan menghindari kemacetan lalu lintas kota Jakarta, Uje memutuskan untuk mengendarai motor (walaupun dia tidak mempunyai SIM C).

Uje mengendarai motornya dengan kecepatan sedang.....akan tetapi tiba-tiba Uje memperlambat motornya dan menghentikan motor tersebut di warung kecil yang berada tidak jauh dari Apotek yang dituju.   Ada apa gerangan ???   Oh...... rupanya dari kejauhan Uje melihat ada "Razia Motor".

Untuk menghindari razia motor tersebut dan sambil berfikir langkah apa yang harus dia lakukan.... (lanjut ke Apotek....... atau Pulang.......), Uje memutuskan untuk membeli sebotol minuman dingin di warung kecil tersebut.   "Aman......", pikirnya.

Sebelum menikmati minuman dinginnya, Uje tidak lupa menyapa seorang pria setengah baya yang juga ada di warung tersebut. 

Uje      :  "Mari minum Pak...". 
Pria      :  "Silahkan Mas, saya baru saja minum".   
   "Kenapa berhenti, Mas ?"
Uje      :  "Di depan ada Razia Motor.....", sambil menunjuk arah razia.
Pria      :  "Lho... khan udah pake helm, kenapa takut?"
Uje      :  "Saya nggak punya SIM C....", dengan polos dan tanpa curiga sedikitpun.
Pria      :  “Kalau begitu, ikut saya..... “
Uje      :  “Kemana ...?  Kenapa...?, tanya Uje dengan wajah bingung
Pria      :  “Saya khan Polisi.....”

Dengan wajah pucat pasi dan tanpa bisa berkata-kata, akhirnya Uje menuruti kata-kata pria tersebut (polisi berpakaian preman) untuk menghampiri para polisi berpakaian dinas yang sedang melakukan razia motor. 

"Apeeessss....... Bodoh........Goblok.........", kata-kata itulah yang ada dibenak Uje untuk menyalahkan dirinya saat itu.

Kasian si Uje..........uang obat untuk Babe nya yang lagi sakit sebesar Rp. 50.000,- akhirnya dia serahkan kepada Polisi.

No comments:

Post a Comment